Selasa, 14 Januari 2014

KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA

PENGERTIAN KUTIPAN,CATATAN KAKI DAN DAFTAT PUSAKA



1.Daftar Pustaka
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Pencantuman sebuah buku dalam daftar pustaka pada sebuah karya tulis ilmiah erat kaitannya dengan pengutipan buku. Buku yang kita kutip informasinya haruslah kita cantumkan dalam daftar pustaka. Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan orang-orang yang terkenal.

Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya:
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah,
tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a) Tulis nama pengarang
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c) Tulislah judul buku
d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
3. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di
antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
Perhatikan contoh penulisan daftar pustaka.

2.Kutipan
Kutipan adalah hasil yang diolah dari tindakan berbicara atau menuliskan suatu bagian dari perkataan atau tulisan pihak lain sehingga kutipan merupakan pinjaman perkataan atau tulisan pihak lain.
Tujuan dari kutipan adalah untuk menegaskan isi uraian, membuktikan apa yang dikatakan, dan menunjang apa yang diungkapkan
Kutipan diperlukan untuk meneliti kembali apa yang telah diteliti oleh banyak ahli adalah tindakan pemborosan sumber daya, yaitu itu sumber daya waktu, dana, maupun manusia. Karena itu, mengutip hasil penelitian yang telah diselidiki oleh orang lain atau oleh banyak orang lain secara mendalam diperbolehkan sebagai bukti. Hasil penelitian orang lain itu diasumsikan/ diyakini benar. Dengan cara ini, ilmu pengetahuan dapat berkembang pesat seperti sekarang. Suatu penelitian didasarkan pada hasil penelitian orang lain, dan pada gilirannya, penelitian itu sendiri nantinya akan dijadikan dasar bagi penelitian selanjutnya. Isaac Newton merumuskan hal ini dengan ungkapan "berdiri di atas pundak raksasa".

3.Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya,
Jenis-jenis catatan kaki:
a.Catatan kaki untuk buku, dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).

b.Catatan kaki untuk artikel dan majalah, dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).

Tujuan dari penulisan Daftar Pustaka, Kutipan, dan Catatan Kaki ini adalah untuk menuliskan keterkaitan antara isi tulisan dengan acuan sumber yang dilihat.

Perbedaannya ada pada penempatan letak masing-masing. Daftar pustaka ditaruh pada halaman paling depan, kutipan terletak didalam bagian penulisan, sedangkan catatan kaki terletak pada halaman yang memerlukan saja.



 JENIS-JENIS KUTIPAN,CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSAKA


Sekarang kita akan mempelajari pencantuman sumber kutipan pola konvensional. Cara pencantuman sumber kutipan dengan menggunakan pola konvensional, yaitu menggunakan catatan kaki atau foot note.
Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja berikut! Perhatikan pula nomor pada teks dan keterangan sumbernya pada catatan kaki.
————————————————————————————————————–
Ilmu dan Moral
Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau dalam makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah … .1) Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan keserakahan?2)
………………………………………………………
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
————————————————————————————————————–
Bagi penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih merepotkan dibandingkan dengan cara Harvard karena harus mengatur ruang pada bagian bawah halaman untuk tempat catatan kaki. Akan tetapi, bagi pembaca catatan kaki ini sangat memudahkan mengetahui sumber tanpa harus melihat daftar pustaka yang letaknya di bagian akhir buku.
Catatan kaki untuk buku
dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah
dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).
Perhatikan contoh berikut!
…………………………………………………
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.


Jenis-jenis Daftar Pustaka

a.      Kelompok Textbook
  • Penulis perorangan.
  • Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor.
  • Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga.
  • Buku terjemahan.
b.      Kelompok Jurnal
  • Artikel yang disusun oleh penulis.
  • Artikel yang disusun oleh lembaga.
  • Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi / symposium.
c.      Kelompok disertasi / tesis
d.      Kelompok makalah / informasi dari Internet


.Kutipan Langsung

Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
2. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )

Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ).

TEKNIK PENULISAN

1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah,
tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a) Tulis nama pengarang
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c) Tulislah judul buku
d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
3. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang 

Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook
a.    Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garis bawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
b.    Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
8.   Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis
a.    Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
b.    Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (centang miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota), universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
9.    Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
a.     Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.
b.     Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.

REFERENSI :
http://randipratama110990.blogspot.com/2010/11/perbedaan-daftar-pustaka-kutipan-dan.html
http://nyampahlagi.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-jenis-jenis-kutipan.html
http://yogaskusumah.blogspot.com/2010/11/penulisan-daftar-pustaka-kutipan-dan.html
http://faizahzoetbis.blogspot.com/2010/11/pengertian-daftar-pustaka-kutipan-dan.html
http://ami26chan.wordpress.com/2010/11/21/memahami-tentang-catatan-kaki-daftar-pustaka-dan-kutipan/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar